Sistem Gerak pada Manusia Bagian 1

[feature]

Halo semuanya, semoga kita dalam keadaaan sehat wal afiat. Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar materi Sistem Gerak pada Manusia. Dalam artikel ini, kita hanya memepelajari 3 topik belajar yaitu:
  • [tab]
    • 1) Tulang
      • Struktur Tulang, Macam-macam Tulang, dan Proses Pembentukan Tulang
    • 2) Rangka
      • Rangka Aksial, Rangka Apendikular
    • 3) Fungsi Rangka
      • Fungsi Rangka pada Tubuh Manusia

Mari kita mulai belajar dari topik yang pertama tentang Tulang.


Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak tanpa bantuan otot. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Tulang Rawan (Kartilago), Tulang rawan meupakan rangka penyangga tahapan embrio manusia
  • Tulang Keras (Osteon), Tulang keras merupakan rangka yang menyokong sebagian besar tubuh manusia

1. Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan terdiri atas anyaman serat yang memiliki sel tulang rawan (Kondrosit) yang menghasilkan matriks kodrin. Matriks tulang rawan tersusun dari serat kolagen dan kompleks protein-karbohidrat yang disebut kondroitin. Gabungan serat kolagen dan kondroitin membuat tulang rawan menjadi kuat fleksibel. Ada tiga jenis tulang rawan, yaitu Hialin, Elastis, dan Fibrosa.

  • [vtab]
    • Tulang Rawan Hialin
      • Tulang rawan Hialin mempunyai matriks homogen yang bersifat halus dan transparan. Terdapat pada batang tenggorokan (trakea), cuping hidung, persendian, antara tulang rusuk dan tulang dada.
    • Tulang Rawan Elastis
      • Tulang rawan Elastis bersifat lentur dan matriksnya mengandung serat elastis yang bercabang-cabang. Terdapat pada epiglotis dan bagian luar telinga
    • Tulang Rawan Fibrosa
      • Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur dan matriksnya mengandung serat kolagen yang tidak teratur. Terdapat pada antar ruas tulang belakang.


2. Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras terdiri atas 2 bagian:
  • [vtab]
    • Bagian Luar
      • Bagian luar dilapisi oleh periosteum yang merupakan tempat melekatnya otot.  Sel tulang keras disebut dengan Osteosit dan membentuk lingkaran konsentris (Lamela) yang dikelilingi oleh matriks tulang keras. Lingkaran sel dan matriks tulang keras mengelilingi saluran Havers. Di dalam Saluran havers terdapat pembuluh darah untuk menyuplai zat makanan. Masing-masing sel tulang keras dihubungkan oleh Kanalikuli.
    • Bagian Dalam
      • Bagian dalam terdapat sumsum tulang yang berisi sumsung kuning (tempat lemak) dan sumsum merah (tempat pembuatan sel darah merah)


Pembentukan dan perombakan tulang keras diatur oleh kalsium, fosfat, vitamin D, hormon kalsitonin, dan hormon paratiroid. Berdasarkan sifat matriksnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak dan spons.
  • [vtab]
    • Tulang Kompak
      • Tulang kompak adalah tulang dengan matriks yang bersifat padat dan rapat. Misalnya, lapisan luar tulang pipa.
    • Tulang Spons
      • Tulang spons memiliki matriks berongga. Misalnya, tulang pipih dan tulang pendek.

Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak beraturan.

  • [tab]
    • Tulang Pipa
      • Tulang pipa berbentuk tabung dan umumnya berongga. Contohnya, tulang paha, tulang lengan, tulang betis, tulang kering
    • Tulang Pipih
      • Tulang berbentuk pipih dan berongga. Contohnya, tulang rusuk, tulang belikat, tulang tengkorak
    • Tulang Pendek
      • Tulang pendek berbentuk selindris. Contohnya, pada pergelangan kaki dan pergelangan tangan
    • Tulang Tak Beraturan
      • Tulang Tak Beraturan mempunyai bentuk yang tidak beraturan. Contohnya, tulang di wajah dan tulang belakang

Pembentukan Tulang

Tulang sebelum menjadi keras seperti yang dapat kalian rasakan itu mengalami perkembangan secara bertahap mulai dari tulang rawan hingga menjadi tulang keras.

Namun, tidak semua tulang rawan berkembang menjadi tulang keras. Seperti yang terlihat pada tulang pada daun telinga, tulang pada hidung.

Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan proses penulangan atau Osifikasi.

Proses osifikasi berawal dari tulang rawan yang berisi sel-sel pembentuk tulang (osteoblas). Lalu osteoblas akan membentuk osteosit (sel-sel tulang). Proses osifikasi akan dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan meluas ke seluruh arah. Diantara jaringan tulang akan terdapat pembuluh darah sebagai pembawa nutrisi.
(Proses Pembentukan Tulang)


Tulang-tulang tubuh membentuk sistem rangka, kemudian sistem rangka menyusun kerangka tubuh.

Rangka berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi organ dalam tubuh, menegakkan tubuh, tempat meletakkan otot dan tempat menyimpan mineral.

Rangka manusia dibagi menjadi 2 :
1. Rangka Aksial (Sumbu Tubuh)
2. Rangka Apendikular (Anggota Tubuh)

1. Rangka Aksial (Sumbu Tubuh)

Rangka aksial terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.

  • [tab]
    • Tulang Tengkorak
      • Tulang tengkorak terdiri atas tulang tempurung kepala, tulang wajah, dan telinga
    • Tulang Dada dan Rusuk
      • Tulang dada dan rusuk melindungi paru-paru dan jantung. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang rusuk terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang
    • Tulang Belakang
      • Tulang belakang berfungsi untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai posisi dan gerakan. Tulang belakang terdiri atas 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang dan 4 ruas tulang ekor

(Tulang Tengkorak)

(Tulang Dada dan Tulang Rusuk)

(Tulang Belakang)

2. Rangka Apendikular (Anggota Tubuh)

Rangka apendikular terdiri atas rangka bagian atas dan bagian bawah. Rangka atas terdiri atas gelang bahu dan tulang tangan. Rangka bawah terdiri atas gelang panggul dan tulang kaki.

  • [vtab]
    • Apendikular Atas
      • Rangka apendikular atas terdiri atas gelang bahu dan tulang tangan. Gelang bahu terdiri atas 2 tulang selangka dan 2 tulang belikat. Tulang tangan terdiri atas 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta, 2 tulang pengumpil, 16 tulang pergelangan tangan, 10 tulang telapak tangan dan 28 tulang jari tangan.
    • Apendikular Bawah
      • Rangka apendikular bawah terdiri atas gelang panggul dan tulang kaki. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus, 1 tulang kemaluan, dan 2 tulang duduk. Tulang kaki terdiri atas 2 tulang paha, 2 tulang lutut, 2 tulang betis, 2 tulang kering, 14 tulang pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki.

(Rangka Apendikular)


Rangka memiliki peranan penting bagi tubuh manusia. Fungsi rangka pada tubuh manusia adalah :

  1. Memberi bentuk dan menegakkan tubuh
  2. Melindungi organ tubuh yang bersifat lunak
  3. Sebagai alat gerak pasif
  4. Sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak video berikut ini:
--------------------

"Nah, itulah hal yang kita pelajari dalam bab Sistem Gerak pada Manusia bagian 1. Kita akan melanjutkan materi Sistem Gerak pada Manusia ini pada artikel selanjutnya. Apabila ada yang masih belum jelas dapat ditanyakan dengan menuliskan komentar di bawah ini.

--------------------
Lebih baru Lebih lama